Ada banyak bahan yang bisa digunakan untuk membuat partisi sliding wall. Sebut saja kayu, kaca, aluminium, dan lainnya. Bahan-bahan ini biasanya diletakkan sebagai panel pintu atau partisi dinding utama dan harus dibuat dengan desain yang menarik.
Selain dibuat dengan desain yang menarik, bahan-bahan tersebut biasanya juga harus memberikan efek kedap suara. Hal ini karena kebanyakan ruangan yang menggunakan partisi dinding geser memerlukan fungsi tersebut.
Kayu dan kaca yang digunakan sebagai bahan pada panel utama memang bisa sedikit meredam suara yang bervolume kecil. Untuk suara bervolume tinggi, seperti pemakaian microphone, dibutuhkan tambahan peredam suara lain.
Agar suara benar-benar teredam dan aktivitas antar ruangan bisa berjalan beriringan, tidak saling mengganggu.
Tambahan peredam suara apa yang biasanya digunakan pada dinding geser?
Ini 3 pilihan bahan peredam suara yang digunakan dalam partisi sliding wall
Berikut ini adalah 3 bahan yang biasanya digunakan sebagai tambahan pada dinding geser untuk bisa memberikan manfaat kedap suara dengan baik:
Gypsum
Peran gypsum sebagai bahan peredam suara memang tidak perlu diragukan. Bahan ini jugalah yang bisa meredam suara hujan yang ada di atap rumah ketika musim penghujan tiba.
Gypsum biasanya dipakai untuk membuat langit-langit ruangan. Dalam kaitannya dengan dinding partisi geser, langit-langit ini juga berfungsi sebagai tempat lintasan yang akan memudahkan kita untuk membentuk ruangan sesuai dengan keinginan.
Salah satu kekurangan gypsum adalah mudah pecah. Untuk itu, diperlukan profesional dalam proses pembuatan hingga instalasi dinding geser. Supaya dinding tersebut dapat berdiri kokoh dan aman dari suara bising meski tak sampai sempurna 100%.
Lem peredam suara
Agar suara dapat teredam dengan baik, bahan lain diperlukan untuk membuat partisi sliding wall. Yakni dengan menambahkan lem peredam suara.
Bahan lem peredam suara ini semakin populer karena dikenal dapat meredam suara dengan performa terbaik.
Fungsi utama lem peredam suara ini adalah memaksimalkan kinerja bahan peredam suara lain, sekaligus menjadi peredam suara itu sendiri.
Lem ini biasanya dipakai secara kombinasi bersama gypsum. Sama dengan gypsum, pemakaian lem juga harus dilakukan dengan hati-hati.
Sebelum diterapkan, lem harus dipastikan dapat:
- Merekatkan gypsum dengan sempurna.
- Memiliki kinerja yang efektif untuk meredam suara dengan sempurna.
Karena dibutuhkan ketelitian dan kecermatan untuk mendapatkan hasil terbaik. Bantuan profesional mungkin diperlukan. Pertama, untuk mengecek pemilihan bahan dengan tepat. Kedua, memastikan bahan tersebut tidak rusak, dipasang dengan aman, dan mampu memberikan manfaatnya dengan sempurna.
Rockwool dan glasswool
Bahan yang juga masuk dalam daftar trend peredam suara adalah glasswool dan rockwool. Apakah glasswool dan rockwool itu?
Fiberglass adalah bahan utama penyusun Glasswool. Ketebalan glasswool ini hanya sekitar 2,5 cm sampai 5 cm. Dan kepadatannya sekitar 25 gr/cm3 sampai 75 gr/cm3. Glasswool biasanya berbentuk lembaran atau gulungan.
Dengan ukuran ketebalan sedemikian rupa, lembaran glasswool bisa dimasukkan dalam dinding partisi geser dan meredam suara dengan cukup baik.
Sementara rockwool memiliki tampilan yang hampir sama dengan glasswool. Rockwool ini memiliki kepadatan sekitar 30 sampai 100 gram per cm kubik.
Bahan penyusun rockwool adalah produk serat mineral yang sangat ringan. Menariknya, selain berfungsi untuk meredam suara, rockwool juga bisa menyerap panas.
Hasilnya, selain bisa menciptakan ruangan yang hening, menurut ewistore, rockwool juga bisa membantu membuat suasana ruangan jadi lebih sejuk.
Rockwool sendiri dijual dengan bebas dalam bentuk roll atau lembaran dengan harga yang relatif murah.
Memasang partisi sliding wall untuk mendapatkan ruangan yang hening membutuhkan banyak bahan khusus. Menyerahkan produksi dan pemasangannya kepada para ahli adalah pilihan yang terbaik untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.
Baca juga
Ide Desain Partisi Sliding Wall Untuk Sekat Ruangan Di Rumah
0 Komentar